Anggota pendiri Tuomo Lassila, Staffan Stråhlman, dan John Vihervä. Pada tahun 1985, nama diubah menjadi Stratovarius (a Portmanteau of Stratocaster dan Stradivarius), sebuah ide dari Lassila's.
Pada tahun 1985, Timo Tolkki bergabung dengan band, menggantikan Stråhlman pada gitar, serta kontribusi vokal dan dengan asumsi sebagian besar lagu. Dia tidak hanya membawa pengaruh Rock kuat, tetapi juga gaya Neo-Klasik.
Band ini merilis demo ke berbagai perusahaan rekaman pada tahun 1987 dan bekerja sama dengan CBS Finlandia. Pada tahun 1988, mereka merilis dua single pertama mereka, "Future Shock" dan "Black Night", diikuti dengan album debut 1989 mereka Fright Night. "Future Shock" difilmkan pada tahun yang sama, dan menjadi video musik pertama mereka.
Setelah dijatuhkan oleh CBS, band ini mengalami beberapa perubahan anggota, tetapi pada tahun 1991 mereka berhasil merilis album Stratovarius II pada Bluelight Records, yang dirilis ulang sebagai Twilight Time melalui Noise Records tahun berikutnya. Album ini diikuti oleh single, "Break the Ice", pada tahun 1992.
Pada tahun 1994, Stratovarius mengeluarkan album ketiga mereka, Dreamspace, memperkenalkan pemain bass baru Jari Kainulainen, yang bergabung dengan band ketika 70% dari materi baru itu sudah direkam. Band ini memiliki following single "Wings of Tomorrow". Setelah satu lengan cedera, Tuomo Lassila sementara digantikan di sesi rekaman oleh Sami drummer Kuoppamäki.
Tolkki memutuskan untuk berhenti bernyanyi untuk band, dan mereka menyewa penyanyi Timo Kotipelto. Pelepasan Fourth Dimension pada tahun 1995 sukses besar. Lagu "Against the Wind" difilmkan tanpa dukungan walaupun kali ini tidak ada single yang dirilis untuk album.
Terlepas dari keberhasilan Fourth Dimension, perbedaan internal terjadi. Terutama dari gaya band itu sendiri dan mendorong kepergian drummer Tuomo Lassila, anggota pendiri band terakhir, dan kibor Antti Ikonen. Dua Finlandia baru non-anggota yang direkrut: kibor Jens Johansson dari Swedia (Yngwie Malmsteen) dan drummer dari Jerman Jörg Michael.
Dengan rilis kelima "Episode" pada tahun 1996, Stratovarius akhirnya menemukan formasi yang kuat, beragam line-up. "Episode" menampilkan paduan suara yang besar dan sebuah string Orkestra. Menghasilkan dua single baru, "Father Time" dan "Will the Sun Rise?".
Album berikutnya, Visions. Dirilis pada tahun 1997 tanpa perubahan line-up, dan bersama-sama dengan itu menghasilakn dua single, "Black Diamond" dan "The Kiss of Judas". Kedua di antaranya difilmkan.
Pada tahun 1997 Stratovarius juga merilis album kompilasi pertama mereka, The Past and Now.
Destiny dirilis pada tahun 1998, dan Infinite pada tahun 2000. Dengan album ini, ketenaran mereka dan fan-base diperluas, dan mereka mulai mendapatkan ketenaran di luar Skandinavia, terutama di Jepang. Sementara Destiny hanya menghasilkan satu, "SOS", Infinite menghasilkan tiga : "Hunting High and Low", "It's a Mystery" dan "A Million Light Years Away".
Pada tahun 2000, Stratovarius tur dengan Sonata Arctica dan Rhapsody of Fire.
Dalam tahun-tahun ini, Stratovarius juga merilis tiga album kompilasi baru : The Chosen Ones pada tahun 1999, 14 Diamonds pada tahun 2000, dan Intermission pada tahun 2001.
Pada tahun 2003, band ini merilis album Elements. Dengan album ini, mereka mencapai puncaknya dalam Progressive dan Symphonic dengan gaya Power Metal. Album pertama, Elements Pt.1, dirilis pada awal 2003, diikuti oleh tur dunia. Pada tahun yang sama diikuti Elements Pt.2, keduanya dirilis pada Nuclear Blast.
Pada akhir 2003, band ini bubar. Timo Kotipelto dan Jorg Michael pergi setelah terjadi konflik. Tolkki merekrut seorang vokalis baru, Katriina "Miss K" Wiiala, dan Anders Johansson dari HammerFall (Jens' Brother) pada drum.
Januari 2005, diumumkan bahwa Stratovarius telah bersatu kembali dengan mantan line-up. Pada bulan Juni 2005, Tolkki mengumumkan bahwa bassis Jari Kainulainen telah meninggalkan band karena alasan pribadi. Ia digantikan oleh Lauri Porra, seorang musisi dari Finlandia.
Stratovarius kemudian merilis album berjudul Stratovarius pada bulan September 2005. Pada tahun ini Stratovarius mulai tur dunia. Dimulai dari Argentina, Amerika Utara, di mana mereka melakukan tur keliling Amerika Serikat dan Kanada untuk pertama kalinya dalam sejarah band. Mereka bermain di acara-acara seperti Atlanta's ProgPower, dan di tempat-tempat terkenal seperti BB King's House of Blues di New York dan Philadelphia's Trocadero Theatre. Tur juga termasuk kota-kota Eropa dan Jepang.
Setelah lama break, pada 4 Maret 2008 Timo Tolkki secara resmi menyatakan untuk keluar dari band. Ketegangan internal dalam band tersebut sebagai penyebab. Lauri Porra dan Jens Johansson adalah satu-satunya pendukung, Jorg Michael lebih terfokus pada sesi-nya bekerja, dan Kotipelto yang terbaik untuk memiliki sebuah band sendiri. Band ini berencana merilis album studio baru dengan nama kode R. ... R. ...., pada tahun 2008. Sebaliknya, Tolkki akan merilis album sendiri pada Juni 2008, dan akan membentuk band baru di album ini, yang disebut "Revolution Renaissance".
Pada 22 Agustus Stratovarius merekrut gitaris baru Matias Kupiainen. Lebih dari lima belas lagu baru ditulis dan dicatat sebagai demo untuk album baru.
Februari 2009, Stratovarius merilis Polaris, yang sebenarnya dirilis pada 21 Mei 2009. Album menyertai tur dimulai pada Mei 2009. Pada tanggal 29 April 2009 Stratovarius merilis 1 single untuk Polaris berjudul Deep Unknown.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar